Selamat Datang di Blog METRO5 -- Informasi Terkini Seputar Jakarta

Jakarta Dihantam Puting Beliung


HUJAN deras disertai angin puting beliung mengguncang Ibukota Jakarta, Selasa (21/4). Peristiwa alam ini memorak-porandakan sejumlah pohon, menara, baliho, kaca gedung, maupun pot bunga. Selain itu membuat beberapa kendaraan ringsek, memicu kemacetan di mana-mana.

Kantor Sekretariat Wakil Presiden tak luput dari musibah itu. Kaca lantai IV pecah berantakan diterjang angin kencang. Pot bunga di areal itu hancur berantakan.

Saat musibah terjadi Wakil Presiden Jusuf Kalla tengah menggelar rapat dengan para petinggi Partai Golkar. Seperti Ketua Dewan Penasehat Surya Paloh, anggota Dewan Penasehat Tanri Abeng, kader Partai Golkar yang juga Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Wakil Ketua MPR yang juga adik ipar Kalla, Aksa Mahmud, dan Duta Besar RI untuk Rusia Hamid Awaluddin.

Hujan angin juga menyasar Gedung Balaikota DKI. Sejumlah triplek yang ada di atas jendela berterbangan. Saat hujan reda belum ada tanda-tanda ada gerakan memperbaiki bagian-bagian yang rusak itu. Hujan dan angin kencang juga merusak bagian atas Masjid Istiqlal, yakni bagian lambang bulan dan bintang. “Lambang itu saat ini bengkok,” kata petugas pusat informasi Masjid Istiqlal.

Di Jl Dakota Raya 1, Kemayoran, Jakarta Pusat menara Radio Puspa Dwi Swara Cipta (P2SC) setinggi 60m rubuh. Sebagian patahan menimpa atap gedung. Menurut Kepala Penyiaran Radio P2CS Dalimin Ali Bangsa, antena itu rubuh sekitar pukul 15.30. “Kalau karena faktor usia tidak mungkin, antena itu baru di pasang pada 2004. Ini murni kejadian alam,” ujar Dalimin.

Di depan kantor Menteri Keuangan, sebatang pohon raksasa tumbang ke Jl Wahidin Raya, Sawahbesar, Jakarta Pusat hingga menggangu arus lalu lintas. Di Jl Agus Salim, Kebonsirih, Jakarta Pusat, sebuah pohon tumbang menimpa bajaj dan mobil Toyota Yaris B 8729 UD. Bodi bajaj dan mobil tadi remuk. Selama proses evakuasi Jl Agus Salim yang berada di belakang Sarinah Jaya ditutup untuk sementara.

“Saya memang sudah agak ngeri, anginnya kencang banget tapi penumpangnya buru-buru. Saat melintas di belakang Sarinah, saya melihat pohon tumbang, nggak tahunya pohon yang ada di dekat saya juga doyong, saya lari menyelamatkan diri,” kata Uji (25), sopir bajaj tadi.

Toyota Yaris warna silver yang tengah diparkir juga menjadi korban. Bagian kap mesin penyok, namun tidak mengakibatkan kaca pecah. Sementara spion kanan dan kiri mobil hilang diambil si ‘tangan panjang’. Petugas pun tampak kesulitan mengevakuasi mobil Toyota Yaris, lantaran ada kabel telepon jatuh melintang di atas mobil itu. Sejauh ini belum diketahui siapa pemilik mobil.

Di Jl Letjen Suprapto, tiga pohon di antara jalur lambat dan jalur cepat juga tumbang, tepat di depan Hotel Grand Cempaka, depan Pasar Cempaka Tengah, dan depan Halte Galur.

Masih di kawasan yang sama, papan reklame Universitas Yarsi tumbang dan langsung dievakuasi beberapa pekerja yang tengah merenovasi gedung tersebut. Akibat kejadian ini, Jl Letjen Suprapto carut marut mengingat batang pohon jatuh melintang di jalan. Untuk mengantisipasi keadaan, petugas lalu lintas dan Satpol PP mencoba meminggirkan batang kayu. Tapi pekerjaan itu tak mudah. Kemacetan semakin parah mengingat sebagian badan jalan yang bisa dilalui juga tergenang banjir dengan ketinggian antara 10–30 cm.

Kasudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat Suzi Marsitawati mengemukakan, hujan angin yang melanda Jakarta pukul 15.30–17.00 setidaknya menumbangkan 30 pohon di kawasan itu. Lima di antaranya bahkan tercabut dari akarnya, sedangkan 25 patah batang atau ranting. “Sementara ini saya belum dengar ada menara yang rubuh atau warga yang menderita kerugian atas musibah itu,” katanya.

Sedangkan pohon tumbang di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, menimpa sepeda motor dan mobil. Pengendara sepeda motor bahkan mengalami luka cukup parah. “Kepalanya luka cukup parah, dia sudah dibawa ke rumah sakit,” kata Suroso, saksi mata.

Lalu lintas di jalan tersebut menjadi macet total, mengingat batang pohon cukup besar itu melintang di jalan. Untuk meminimalisir kemacetan, petugas langsung melakukan evakuasi. Tapi, karena pohon sangat besar pekerjaan itu memakan waktu sangat lama.

Bayu, salah satu pedangang roti mengaku trauma dengan hujan badai itu. Hujan kali ini bukan hujan biasa, karena diikuti angin kencang dalam waktu yang sangat cepat pula. “Saya kaget dengan hujan yang begitu cepat dan diiringi angin kencang, Saya tidak sempat menyelematkan barang dagangan,” katanya.

Di Warung Buncit, tepatnya depan Harian Republika, pohon angsana tumbang menimpa mobil Toyota Kijang B 8603 WB. Untung pengendaranya selamat. Namun arus lalu lintas dari arah Ragunan menuju Mampang dan sebaliknya tersendat. 

Angin dan hujan kencang juga menghancurkan 25 unit rumah di Jl Pekayon, RT 08/RW 03 dan RT 04/RW 03 Ragunan, Pasarminggu. Menurut Camat Pasar Minggu Sudiyanto, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.00. “Angin menerbangkan atap. Untung tidak ada korban. Sekarang warga sedang membetulkan rumah mereka,” ujarnya.

Di kawasan Jl Agung Raya Tengah, Sunter Jaya, Jakarta Utara sejumlah pohon tumbang. “Kalau saya lihat sepertinya pohon-pohon yang tumbang itu sudah tua. Mestinya sudah harus dipotong,” jelas Yadi (35), salah seorang pedagang asongan yang sedang berteduh menghindari hujan deras. 

0 komentar: